September 13, 2024

Culture shock biasa dialami oleh mahasiswa UI Tahun pertama (Maba: Mahasiswa baru) yang berasal dari daerah. Budaya yang cukup berbeda antara daerah asal dengan Depok atau Jakarta dapat membuat Maba “kaget” atau bahkan mengalami berbagai masalah dengan adaptasi tersebut. Nah buat kamu para Maba atau punya kenalan Maba, coba bagikan beberapa cara menghadapi culture shock berikut untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin dapat terjadi. 

  1. Bergaul dengan Teman Satu Daerah 

Kamu bisa berteman dengan orang yang juga berasal dari daerah yang sama dengan kamu. Masuk paguyuban juga dapat menjadi satu cara termudah bertemu teman sedaerah. Hal ini tidak salah karena memang kamu butuh adaptasi perlahan. Berteman dengan teman satu paguyuban ini dapat mengurangi beban kamu akan perbedaan budaya yang dirasa. 

  1. Hindari Etnosetrisme

Sadari bahwa tiap kebudayaan punya pandangan yang berbeda akan sesuatu dan kebenaran itu bersifat relatif. Tidak ada budaya yang benar dan salah, apalagi jika kamu melihat dari sudut pandang budaya kamu sendiri sehingga relatif dapat meremehkan budaya orang lain (etnosentrisme).

  1. Adaptasi Perlahan

Ingat peribahasa “di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung” yang berarti kita harus bisa mengikuti atau beradaptasi terhadap tempat kita berada. Hal ini bukan berarti kamu meninggalkan nilai-nilai daerah asal kamu, tetapi mencoba menghargai budaya tempat kamu berada. Oleh karena itu cobalah perlahan beradaptasi terhadap daerah baru tempat kamu berada. 

  1. Jalani Hidup dengan Tenang

Terakhir, kamu bisa menjalani hidup kamu sebagai mahasiswa dengan tenang. Jangan terlalu fikirkan perbedaan yang ada, santai aja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *